4 Motif Batik Pesisir Yang Populer

Motif batik pesisir cukup terkenal sebagai salah satu motif yang disukai banyak orang. Ngomong ngomong soal batik, Indonesia adalah gudangnya.  Batik Nusantara merupakan warisan leluhur yang masih eksis hingga sekarang.

Sebut saja misalnya daerah daerah seperti Pekalongan, Jogja, Solo, dan di berbagai wilayah luar Jawa lainya. Setiap daerah punya ciri khas dan karakteristik batiknya sendiri sendiri yang pastinya berbeda satu sama lain.

Salah satu motif batik jawa yang lumayan unik dan khas adalah batik pesisir. Agak berbeda dengan kebanyakan batik klasik yang lazimnya didominasi warja saga. Batik pesisir justru lebih warna warni dan variatif.

Hal ini lantaran motif batik pesisir telah terkombinasi pewarna sintetis. Dalam sejarahnya pewarna ini dikenalkan dan dibawa bangsa Eropa ke Nusantara. Kemudian, motif batik pesisir lebih beragam, umumnya motif batik ini terinspirasi indahnya alam di lingkungan sekitar.

Namun tak cuma bangsa Eropa saja yang memengaruhi motif batik pesisir. Ada juga pengaruh India, Cina dan pengaruh tradisi Islam yang turut memengaruhinya. Pengaruh dari berbagai kultur bangsa itu, akhirnya ikut membuat ragam bayik pesisir makin kaya motif. Nah supaya lebih jelas berikut ini beberapa motif batik pesisir yang perlu anda ketahui.

1. Motif Batik Pesisir : Batik Buketan

Motif batik pesisir yang pertama, ada batik buketan. Motif batik pesisir satu ini dipengaruhi abad pencerahan (Renaisans) di Eropa.

Perkembangan Renaisans di Eropa tidak cuma berpengaruh terhadap seni budaya Benua Biru. Tapi juga sampai hingga ke Nusantara. Misalnya dengan datangnya Belanda yang merupakan negara Eropa ke Indonesia diluar agenda politik, memberi pengaruh terhadap kultur dan seni termasuk batik.

Motif batik pesisir, setidaknya terpengaruh oleh lukisan botani yang waktu itu berkembang di Eropa saat abad pencerahan. Untuk batik motif pesisir buketan ini terdapat di berbagai wilayah tanah air, utamanya di Pekalongan.

2. Motif Jlamprang

motif jlamprang dipengaruhi dari patola India. Pada masa lalu, tujuan utama India ke Indonesia adalah untuk dagang. Lalu kemudian pada perkemhanganya pedang India di nusantara kian banyak hingga memengaruhi kultur di tanah air. Salah satunya memberi warna tersendiri bagi seni batik di Indonesia.

Pengaruh India tlnampak di keragaman  hias jlamprang yang konon terpengaruh dan terinspirasi wastra ikat ganda dari patola, India.

3. Batik Motif Pesisir : Motif Tiongkok

Sama seperti India, kedatangan masyarakat Tiongkok ke Indonesia juga membawa pengaruh pada perkembangan khazanah batik di Indonesia. Ragam hias yang berasal dari ikonografi Tiongkok seperti burung hong (feng huang), mega, kilin, dan lain-lain ikut memperkaya perbendaharaan motif batik pesisir.

4. Batik Motif Pesisir : Motif Islami

Batik pesisir terinspirasi pengaruh Arab yakni  batik basure. Pengaruh tradisi Islam yang dibawa dari Jazirah Arab juga turut memengaruhi keragaman batik di Nusantara waktu itu. Termasuk pada batik motif pesisir yang sedikit banyak terinspirasi batik Arab, yaitu batik basure. Batik basure dihiasi kaligrafi arab.

Biasanya dikenakan ketika upacara adat. Batik ini bertuliskan arab dan ada makna tertentu. Tapi untuk batik motif pesisir, biasanya huruf arab sebatas hiasan semata mungkin tanpa makna makna khusus, hanya tujuan estetika.

Nah itulah tadi informasi batik motif pesisir khas Indonesia yang ternyata terinspirasi dari berbagai kultur luar negeri seperti Eropa, India, Tiongkok dan Arab. Jika kamu ingin berbelanja batik pesisir dan motif lengkap lainnya bisa melalui Batik Prabuseno.